Dalam dunia logistik modern, memahami jenis pengiriman barang adalah langkah strategis untuk memastikan distribusi berjalan cepat, efisien, dan aman.
Baik Anda pelaku bisnis e-commerce, perusahaan manufaktur, maupun eksportir, pemilihan metode pengiriman yang tepat dapat memengaruhi biaya operasional dan kepuasan pelanggan secara langsung.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), distribusi angkutan barang di Indonesia masih didominasi oleh transportasi darat sebesar 87,5%, disusul oleh laut 12,16%, kereta api 0,26%, dan udara hanya 0,005%.
Informasi ini juga dikutip dalam laporan Majalah Transmedia Kementerian Perhubungan (Edisi 03/2023) yang menegaskan bahwa moda darat masih menjadi tulang punggung logistik nasional, sementara pengiriman laut berperan penting dalam konektivitas antarpulau.
Dengan kondisi geografis yang luas dan beragam, memahami setiap jenis pengiriman barang bukan sekadar teori logistik, melainkan strategi nyata untuk efisiensi operasional dan daya saing bisnis di era modern.
Baca juga: Pelabuhan Terbesar di Indonesia: Peran Strategis, Kapasitas, dan Masa Depan Logistik Nasional
Table of Contents
Pentingnya Memahami Jenis Pengiriman Barang
Jenis pengiriman barang menentukan bagaimana produk berpindah dari produsen ke konsumen dengan cepat, aman, dan ekonomis.
Dalam rantai pasok modern, kesalahan dalam memilih metode pengiriman bisa menyebabkan keterlambatan, kerusakan barang, bahkan kehilangan pelanggan.
Dengan memahami karakteristik setiap jenis pengiriman, perusahaan dapat:
- Mengoptimalkan biaya logistik dan operasional.
- Menyesuaikan kecepatan distribusi sesuai kebutuhan pasar.
- Menjaga kualitas barang tetap aman hingga tujuan akhir.
Pengertian Jenis Pengiriman Barang dan Fungsinya dalam Logistik

Secara umum, jenis pengiriman barang mengacu pada sistem transportasi dan layanan yang digunakan untuk mendistribusikan produk dari satu titik ke titik lain.
Tujuan utamanya bukan hanya memindahkan barang, tetapi juga memastikan prosesnya efisien, transparan, dan dapat dipantau.
Dalam dunia logistik modern, pengiriman bukan lagi sekadar proses fisik, melainkan integrasi antara transportasi, teknologi, dan manajemen data.
Inilah sebabnya mengapa perusahaan seperti NDE Cargo selalu menyesuaikan strategi pengiriman dengan karakter dan kebutuhan spesifik klien.
Jenis Pengiriman Berdasarkan Moda Transportasi
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau mengandalkan tiga moda utama dalam pengiriman barang. Masing-masing memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri.
a. Pengiriman Darat
Merupakan moda pengiriman paling dominan di Indonesia, mencakup distribusi antar kota hingga antar provinsi. Moda ini menggunakan truk box, wing box, truk fuso, tronton, hingga kereta barang.
Kelebihannya adalah fleksibilitas tinggi, biaya relatif terjangkau, serta waktu tempuh yang cukup cepat untuk jarak menengah.
Namun, kekurangannya adalah risiko kemacetan dan ketergantungan pada kondisi infrastruktur jalan.
b. Pengiriman Laut
Cocok untuk barang berukuran besar, berat, atau volume tinggi. Moda ini menggunakan kapal kargo dan kontainer yang melayani jalur antarpulau maupun internasional.
Kelebihannya adalah biaya pengiriman per ton yang jauh lebih murah dibanding udara, sedangkan kekurangannya adalah waktu tempuh yang lebih lama.
c. Pengiriman Udara
Digunakan untuk barang bernilai tinggi, mudah rusak, atau bersifat mendesak. Moda ini memiliki waktu tempuh tercepat dan tingkat keamanan tertinggi.
Namun, tarifnya jauh lebih tinggi dibanding moda darat atau laut. Oleh karena itu, moda ini umumnya dipilih untuk sektor farmasi, elektronik, atau dokumen penting.
Jenis Pengiriman Berdasarkan Kecepatan Layanan
Selain moda transportasi, layanan pengiriman juga dibedakan berdasarkan kecepatan dan urgensi pengiriman.
Setiap jenis layanan memiliki karakteristik tersendiri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan jenis barang yang dikirim. Berikut penjelasannya:
a. Reguler
Layanan reguler adalah jenis pengiriman standar dengan biaya paling ekonomis. Jenis ini cocok untuk barang non-urgent seperti dokumen administrasi, perlengkapan kantor, atau produk e-commerce dengan waktu pengiriman yang masih fleksibel.
Meskipun lebih lama dibanding layanan ekspres, layanan reguler tetap banyak digunakan karena stabilitas harga dan jaringan distribusinya yang luas di seluruh Indonesia.
b. Ekspres / Same Day
Layanan ekspres atau same day delivery dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menuntut kecepatan tinggi.
Barang dikirim dan diterima di hari yang sama, menjadikannya solusi ideal untuk produk penting, dokumen mendesak, atau kebutuhan retail cepat.
Jenis layanan ini biasanya menggunakan sistem pengiriman darat atau udara dengan jalur prioritas dan waktu pengantaran yang ketat.
c. Kargo Ekonomi
Kargo ekonomi menawarkan efisiensi biaya untuk pengiriman dalam jumlah besar atau berat, seperti bahan baku industri, mesin, dan alat berat.
Waktu pengirimannya memang lebih panjang, namun sangat ideal bagi bisnis yang mengutamakan penghematan biaya logistik.
Layanan ini sering menjadi pilihan perusahaan besar yang memiliki jadwal distribusi rutin dan terencana.
d. Door-to-Door vs Port-to-Port
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada titik layanan pengiriman. Layanan door-to-door berarti barang dijemput dari alamat pengirim dan diantarkan langsung ke alamat penerima — praktis dan nyaman, cocok untuk pelanggan ritel maupun UMKM.
Sementara itu, port-to-port hanya mencakup pengiriman antar pelabuhan atau terminal kargo, lebih cocok untuk pengiriman besar antar perusahaan yang memiliki fasilitas bongkar muat sendiri.
Baca juga: Panduan Lengkap Jenis Truk Logistik untuk Pengiriman Efisien
Jenis Pengiriman Berdasarkan Karakter Barang
Setiap barang memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi cara pengirimannya. Menyesuaikan jenis layanan dengan karakter barang sangat penting agar keamanan dan kualitas produk tetap terjaga selama proses logistik.
a. Barang Berat & Oversized Cargo
Barang seperti alat berat, mesin industri, atau komponen konstruksi memerlukan perlakuan khusus.
Pengiriman biasanya dilakukan menggunakan kapal laut dengan kontainer flat rack atau open-top agar lebih mudah diangkat menggunakan crane. Moda ini cocok untuk proyek skala besar seperti pertambangan dan infrastruktur.
b. Barang Mudah Rusak (Perishable Goods)
Jenis barang ini meliputi makanan segar, produk beku, bunga, hingga obat-obatan. Pengirimannya memerlukan sistem rantai dingin (cold chain system) untuk menjaga suhu tetap stabil.
Layanan ini sangat bergantung pada kecepatan dan kontrol suhu, sehingga biasanya dikirim melalui udara atau truk berpendingin.
c. Barang Kimia dan Cair (Hazardous Material)
Pengiriman bahan kimia, cairan mudah terbakar, atau gas bertekanan memerlukan izin khusus dan pengemasan berstandar internasional seperti IMO dan IATA.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran, ledakan, atau pencemaran lingkungan selama proses transportasi.
d. Barang Bernilai Tinggi
Kategori ini mencakup barang seperti emas, perhiasan, dokumen penting, atau perangkat elektronik mahal. Pengiriman biasanya dilengkapi dengan asuransi dan sistem keamanan tambahan.
Perusahaan logistik juga menyediakan pelacakan real-time untuk memastikan barang sampai dengan aman dan tepat waktu.
Strategi Memilih Jenis Pengiriman yang Tepat
Agar pengiriman efisien, bisnis perlu memperhatikan beberapa faktor utama berikut:
- Jenis dan nilai barang – semakin tinggi nilai barang, semakin penting perlindungan asuransinya.
- Jarak dan lokasi tujuan – untuk wilayah terpencil, kombinasi moda laut dan darat sering kali lebih efisien.
- Waktu pengiriman – urgensi menentukan pilihan antara udara atau laut.
- Biaya logistik – sesuaikan dengan margin produk dan kapasitas pelanggan.
- Risiko perjalanan – cuaca, kondisi pelabuhan, dan kepadatan jalur logistik harus dipertimbangkan.
Dengan analisis tepat, perusahaan dapat menemukan keseimbangan antara kecepatan, keamanan, dan efisiensi biaya.
Inovasi dan Tren Modern dalam Pengiriman Barang
Perkembangan teknologi membuat industri logistik semakin efisien dan transparan.
Menurut laporan DHL Logistics Trend Radar 2024, tren utama logistik masa depan mencakup:
- Digitalisasi penuh: pengiriman kini bisa dilacak secara real-time dengan GPS dan IoT.
- Artificial Intelligence (AI): digunakan untuk memprediksi waktu kedatangan, mengoptimalkan rute, dan mengurangi keterlambatan.
- Green Logistics: penggunaan kendaraan listrik dan kapal ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon.
- Smart Integration (multimodal logistics): kombinasi moda darat, laut, dan udara yang saling terhubung secara digital untuk mempersingkat waktu tempuh.
Inovasi ini membantu perusahaan seperti NDE Cargo menghadirkan layanan yang tidak hanya cepat dan aman, tapi juga ramah lingkungan dan terukur secara digital.
Peran NDE Cargo dalam Ekosistem Pengiriman Barang Terpadu
Sebagai perusahaan logistik nasional, NDE Cargo hadir sebagai solusi menyeluruh bagi bisnis yang membutuhkan pengiriman lintas kota, provinsi, hingga pulau.
Keunggulan yang ditawarkan meliputi:
- Layanan multimoda lengkap: darat, laut, dan udara.
- Pelacakan digital real-time: memastikan transparansi setiap tahap pengiriman.
- Asuransi & keamanan ekstra: melindungi barang bernilai tinggi dari risiko perjalanan.
- Tim logistik profesional: siap memberikan rekomendasi jenis pengiriman paling efisien sesuai kebutuhan bisnis.
Dengan pengalaman panjang dan jaringan luas, NDE Cargo menjadi mitra strategis bagi bisnis yang mengutamakan kecepatan, keamanan, dan efisiensi biaya.
Kesimpulan
Memahami jenis pengiriman barang adalah fondasi dalam membangun sistem logistik yang efisien.
Setiap moda memiliki keunggulan, tantangan, dan strategi tersendiri — dan keberhasilan logistik bergantung pada kemampuan memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Dengan dukungan teknologi digital, infrastruktur nasional, dan mitra logistik terpercaya seperti NDE Cargo, pengiriman barang di Indonesia kini bisa lebih cepat, aman, dan terintegrasi.
Kunjungi NDE Cargo atau hubungi layanan pelanggan kami di 0822-6119-7289 untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan..